Nov 19, 2010

Kelenjar Endokrin

Corpus Curare Spiritumque

Berikut beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar endokrin yaitu: Gangguan Kelenjar Hipofisis Gangguan Kelenjar Tiroid, Gondok (hipertirosis), Gangguan Kelenjar Paratiroid (hipoparatirosis hipocalsemia), Gangguan Kelenjar Adrenal, Gangguan Kelenjar Pankreas, Kencing Gula (diabetes mellitus) Kekurangan Kadar Gula Darah (diabetes insipidus), Dada Membesar (gynecomasti)
Gangguan Kelenjar Hipofisis
Kelenjar buntu (kelenjar tanpa saluran) digolongkan organ endokrin. Sekresi yang dihasilkan langsung masuk ke dalam darah didalam jaringan kelenjar tanpa melalui saluran. Zat aktif dan sekresi di sebut hormon.Kelenjar hipofisis menghasilkan beberapa jenis hormone yang mengendalikan organ-organ lain,merupakan kelenjar pimpinan. Kelenjar hipofisis terletak di dasar tengkorak, terdiri dari 2 bagian.
Bagian yang pertama menghasilkan : 
# Hormon Pertumbuhan (somatropik), mengendalikan pertumbuhan tubuh.  
# Hormon Tirotropik mengendalikan kelenjar tiroid.  
# Hormon Adrenokortikotropik (ATCH) mengendalikan kelenjar adrenal  
# Hormon Gonadotrofi, hormone perangsang folikel (FSH) yang merangsang perkembangan folikel didalam ovarium dan pembentukan spermatozoa di dalan testis.  
# Hormon Luteinishing (LH) atan interstitial cell stimulating hormone (ICSH), mengendalikan sekresi ustrogen dan progesterone didalam ovarium dan testoteron didalam testis.  
# Hormon Luteotrofin atau prolaktin mengendalikan sekresi air susu dan mempertahankan luteun selama hamil.
    Bagian lain mengeluarkan hormone anti duretik (ADH), mengatur jumlah air yang melalui ginjal
    Dan hormone axitosik merangsang kontraksi uterus ketika melahirkan bayi dan mengeluarkan air susu ketika menyusui.
    Gangguan fungsi kelenjar hipofisis kalau sekresi yang dilakukan itu kurang (hiposekresi). Bila terjadi sebelum pubertas menyebabkan pertumbuhan anak menjadi kerdil (creatinisme), kalau terjadi sesudah pubertas, sedangkan sebelumnya tidak terjadi apa-apa, pertumbuhan akan menjadi “raksasa” (morbus scheehaan). Kelejar gondok, tiroid, dan adrenal juga mengalami perubahan.

    Gangguan Kelenjar Tiroid, Gondok (hipertirosis)
    Kelenjar tiroid terletak di kanan kiri trachea, mengeluarkan secret koloida tiroid yang mengandung senyawa yodium, mengalir ke darah secara langsung ataupun melalui saluran limfe. Fungsi kelenjar ini erat hubungannya dengan kegiatan metabolisme. Kalau kelenjar ini kurang mengeluarkan secret (hipotiroidisma) pada pertumbuhan bayi lalu terjadi cretinisme, hambatan pertumbuhan jiwa dan fisik, pada orang dewasa berakibat proses metabolic mundur, cunderung gemuk, lamban bergerak, berpikir dan berbicara, kulit mengering dan tebal, rambut rontok, suhu badan di bawah normal, nadi lambat berdenyut.
    Kalau kelenjar ini terlalu banyak mengeluarkan secret (hipertiroidisma) kecepatan metabolismenya naik, suhu badan melebihi normal, berat badan menurun, mudah marah, gelisah, denyut nadi naik dan mengalami kegagalan jantung dalam bekerjanya. Biasa kita lihat sebagai sakit gondok exoftalmus, mata menonjol. Sering klali tidak bisa diobati.

    Gangguan kelenjar paratiroid (hipoparatiroisis, hipokalsemia)
    Kelenjar paratiroid terdapat di sisi kelenjar tiroid. Sekresnya yaitu hormone paratiroid yang mangatur metabolisme zat kapur, mengendalikan zat kapur dalam darah dan tulang.
    Kalau terjadi kekurangan kalsium (hipokalsemia) akibat hipoparatiroisis akan mengalami gajala kejang dan gemetar pada tangan dan kaki. Sebaliknya kalau terjadi hiperparatiroisis kelenjarnya terlalu aktif, kelenjarnya sendiri akan membesar (tumor), kelebihan kalsium tersebut akan ditarik dari tulang dan masuk ke dalam darah, akibatnya terjadi penyakit tulang keropos (osteisis), kalau kalsium mengandap pada ginjal menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
    Pada hipokalsemia yang disebabkan kekurangan kalsium tulang pada dewasa (osteomalasia) dan pada anak-anak (riket), karena kegagalan pengendalian kelenjar paratiroid (hiperparatiroisis), karena kekurangan vitamin D dalam makanan atau karena kegagalan kelenjar tersebut untuk menyerap vitamin D dari pencernaan, sebab vitamin D mudah larut dalan lemak, sedangkan penyerapan tidak ada kalau penyerapan lemak tidak berjalan.

    Gangguan kelenjar adrenal
    Kelenjar adrenal yang terletak di puncak ginjgl menghasilkan hormone kortisol, adrenalin dan nonadrenalin di bawah pengendalian saraf simpatis. Dalam keadaan emosi, marah, takut,kelaparan, keluarnya hormone bertambah yang akan menaikan tekanan darah untuk melawan kelainan situasi (shock). Adrenallin membantu metabolisma karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dalam hati, sedangkan nonadrenalin menaikan tekanan darah dengan merangsang otot dinding pembuluh darah.
    Kekurangan hormone adrenal menyebabkan orang menjadi kurus, lemah, nampak seperti sakit, ginjgl gagal menyimpan natrium dikarenakan telah mengeluarkan natrium terlalu banyak, disebut sakit Addison. Kalau hormone adrenalin keluar berlebihan, badan berubah gemuk, wajah seperti bengkak, bulat, kaki tangan kurus, tekanan darah tinggi, kerena ada gangguan metabolisma karbohidrat dan protein, disebut sindrom Cushing.

    Gangguan kelenjar pancreas
    Kelenjar pancreas yang majemuk dan bertandan fungsinya mirip dengan kelenjar ludah. Fungsi exocrine-nya mengeluarkan getah pancreas yang menuju ke usus 12 jari. Fungsi endokrin-nya mengeluarkan hormon insulin, yang mengendalikan kadar glukosa.
    Kekurangan insulin berakibat kadar gula darah maninggi (hiperglikemia), berat badan turun, lelah dan sering kencing, haus, kelaparan, kulit kering, mulut dan lidah juga kering.
    Kebalikannya kalau insulin berlebihan sehingga kadar gula darah rendah (hipoglikemia) kerena tidak mau makan, banyak muntah. Kekurangan atau kelebihan insulin bisa menyebabkan pingsan (koma hipoglikemia)

    Kencing gula (diabetes mellitus)
    Kencing manis atau penyakit gula, adalah suatu gangguan menahun terutama pada metabolisma karbohidrat, juga karena metabolisme lemak dan protein. Kualitas dan kuantitas yang dimakan melebihi yang dibutuhkan pleh tubuh, sehingga hormon insulin kewalahan dalam membakar glukosa, akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi (hiperglikemia), karena kekurangan insulin, gejala lainnya ialah dalam urin terdapat gula, sering kencing, banyak kali makan karena sering lapar dan haus, kulit,dan lidah mongering, badan terasa gatal, letih dan mengurus meskipun selera makan baik. Bisa jadi komplikasi gangguan pada arteri besar sehingga terjadi infark jantung dan angina pectoris, dan merusak pembuluh-pembuluh kecil pada selaput jala yang berakibat kebutaan dan pembuluh ginjal yang berakibat sakit ginjal.

    Kekurangan kadar gula darah (diabetes insipidus)
    Kalau kadar insulin lebih rendah dari pada kadar glukosa, bisa mengalami hiperglikemia dan sakit dibetes mellitus. Pada terapi dengan insulin dapat terjadi hipoglikemia, kadar gula dalam darah menurun terlalu banyak.Hal ini disebabkan overdosis insulin, tidak makan setelah disuntik insulin. Penyerapan insulin terla;u lancer setalah kerja badan berat, berolah raga, tidak mau makan karena penderita diabetes mellitus harus diet, juga akibat sering kali muntah.
    Gejala hipoglikemia rasa lapar, mulut dan lidah merasa kesemutan, berkeringat, akhirnya pingsan. Kalau sudah pingsan bisa merusak organ otak. Ketika masih termangu-mangu dan timbul rasa mengantuk, segeralah makan gula, minumlah sirup kental, makan nasi atau roti. Dianjurkan penderita diabetes selalu membawa bekal atau makanan. Sebaiknya tidak usah menjadi dokter kepada dirinya sendiri dengan obat-obatan kimia (obat pharmasi) tanpa konsultasi dangan dokter.

    Dada Membesar (gynecomasti)
    Keadaan buah dada orang lelaki membesar, begitu pula pada wanita juga mengalami pendarahan yang tidak teratur, berat badang bertambah, rasa lesu dan letih. Disebabkan testis dan ovarium terlalu aktif bekerja atau pemakaian obat hormon.

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...