Corpus Curare Spiritumque
Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah merupakan kondisi yang sangat mengganggu aktivitas.
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa menjadi panduan Anda dalam mencegah hipoglikemia.
Awalnya, hipoglikemia ditandai dengan gejala-gejala seperti lemas, gemetaran, perubahan mood, insomnia, migrain dan sakit kepala, muka pucat, mudah marah, mual dan kelelahan. Gejala-gejala ini biasanya bisa diredakan dengan mengadopsi pola makan yang baik.
Cobalah berhenti merokok. Merokok merusak kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah. Kandungan nikotin rokok bisa meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi hormon-hormon lain yang dikenal dengan glucagon. Glucagon disekresikan dalam hati sebagai respon terhadap kadar gula darah rendah. Glucagon berperan menstimulasi hati untuk melepaskan glukosa yang telah disimpan dalam hati sebagai glikogen. Jika merokok, tubuh Anda akan kesulitan mengatur kadarnya, karena bereaksi dengan nikotin.
Diet seimbang. Fokuskan diet Anda dengan mengonsumsi makanan seperti sayur dan buah segar, sereal whole grain, daging rendah lemak, lemak dalam jumlah kecil dan perbanyak minum air.
Makan lebih sering dengan porsi kecil. Cara ini bisa membantu Anda menstabilkan gula darah. Cobalah makan atau mengonsumsi kudapan sehat dalam porsi kecil setiap 3 atau 4 jam sekali. Dengan begitu, kadar gula darah Anda tidak akan turun terlalu rendah. Tidak perlu cemas. Mengonsumsi 5 atau 6 kudapan kecil, dibandingkan 3 makan besar tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan sepanjang jumlah kalori yang Anda konsumsi tidak berubah.
Sediakan kudapan. Pastikan Anda mempunyai persediaan kudapan untuk dikonsumsi setiap beberapa jam sekali. Pilihlah makanan yang tidak kaya lemak dan gula. Pilihlah buah segar atau kering, kue atau biskuit yang terbuat dari tepung whole wheat atau oat merupakan kudapan sehat yang bisa menjadi pilihan Anda.
Hindari makanan bergula saat perut kosong. Kadar gula darah akan meningkat cepat jika Anda mengonsumsi makanan bergula saat perut dalam keadaan kosong. Peningkatan cepat ini menyebabkan tubuh mengeluarkan insulin dalam jumlah berlebih, yang akhirnya akan menyebabkan kadar gula Anda turun dengan cepat. Karena itu, pastikan mengonsumsi makanan bergula setelah mengonsumsi makanan yang kaya serat (makanan yang kaya sayur, whole grain atau kacang-kacangan). Serat mempunyai efek melindungi dan membantu memperlambat peningkatan kadar gula darah.
Hindari alkohol saat perut kosong. Alkohol mempunyai efek yang sama dengan makanan bergula. Jika hendak minum alkohol, pastikan setelah makan makanan yang mengandung serat.
Hindari minuman yang mengandung kafein. Kafein yang terdapat di dalam kopi, teh, dan minuman berbahan dasar cola, serta cokelat panas akan menstimulasi pankreas untuk mensekresikan lebih banyak insulin. Hal ini akan memperparah sensitifitas gula dan gejala-gejala rendah gula.
Pertahankan berat badan ideal. Sangat penting untuk menjaga agar berat badan Anda normal, tidak naik atau turun drastis. Diet ketat yang sangat membatasi jumlah kalori justru bisa memicu hipoglikemia berulang.
Jagalah kesehatan tubuh dan pikiran. Tubuh dan pikiran yang sehat berisiko lebih rendah mengalami hipoglikemia. Cobalah menerapkan teknik relaksasi dan berolahragalah paling tidak 3 kali seminggu.
Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah merupakan kondisi yang sangat mengganggu aktivitas.
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa menjadi panduan Anda dalam mencegah hipoglikemia.
Awalnya, hipoglikemia ditandai dengan gejala-gejala seperti lemas, gemetaran, perubahan mood, insomnia, migrain dan sakit kepala, muka pucat, mudah marah, mual dan kelelahan. Gejala-gejala ini biasanya bisa diredakan dengan mengadopsi pola makan yang baik.
Cobalah berhenti merokok. Merokok merusak kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah. Kandungan nikotin rokok bisa meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi hormon-hormon lain yang dikenal dengan glucagon. Glucagon disekresikan dalam hati sebagai respon terhadap kadar gula darah rendah. Glucagon berperan menstimulasi hati untuk melepaskan glukosa yang telah disimpan dalam hati sebagai glikogen. Jika merokok, tubuh Anda akan kesulitan mengatur kadarnya, karena bereaksi dengan nikotin.
Diet seimbang. Fokuskan diet Anda dengan mengonsumsi makanan seperti sayur dan buah segar, sereal whole grain, daging rendah lemak, lemak dalam jumlah kecil dan perbanyak minum air.
Makan lebih sering dengan porsi kecil. Cara ini bisa membantu Anda menstabilkan gula darah. Cobalah makan atau mengonsumsi kudapan sehat dalam porsi kecil setiap 3 atau 4 jam sekali. Dengan begitu, kadar gula darah Anda tidak akan turun terlalu rendah. Tidak perlu cemas. Mengonsumsi 5 atau 6 kudapan kecil, dibandingkan 3 makan besar tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan sepanjang jumlah kalori yang Anda konsumsi tidak berubah.
Sediakan kudapan. Pastikan Anda mempunyai persediaan kudapan untuk dikonsumsi setiap beberapa jam sekali. Pilihlah makanan yang tidak kaya lemak dan gula. Pilihlah buah segar atau kering, kue atau biskuit yang terbuat dari tepung whole wheat atau oat merupakan kudapan sehat yang bisa menjadi pilihan Anda.
Hindari makanan bergula saat perut kosong. Kadar gula darah akan meningkat cepat jika Anda mengonsumsi makanan bergula saat perut dalam keadaan kosong. Peningkatan cepat ini menyebabkan tubuh mengeluarkan insulin dalam jumlah berlebih, yang akhirnya akan menyebabkan kadar gula Anda turun dengan cepat. Karena itu, pastikan mengonsumsi makanan bergula setelah mengonsumsi makanan yang kaya serat (makanan yang kaya sayur, whole grain atau kacang-kacangan). Serat mempunyai efek melindungi dan membantu memperlambat peningkatan kadar gula darah.
Hindari alkohol saat perut kosong. Alkohol mempunyai efek yang sama dengan makanan bergula. Jika hendak minum alkohol, pastikan setelah makan makanan yang mengandung serat.
Hindari minuman yang mengandung kafein. Kafein yang terdapat di dalam kopi, teh, dan minuman berbahan dasar cola, serta cokelat panas akan menstimulasi pankreas untuk mensekresikan lebih banyak insulin. Hal ini akan memperparah sensitifitas gula dan gejala-gejala rendah gula.
Pertahankan berat badan ideal. Sangat penting untuk menjaga agar berat badan Anda normal, tidak naik atau turun drastis. Diet ketat yang sangat membatasi jumlah kalori justru bisa memicu hipoglikemia berulang.
Jagalah kesehatan tubuh dan pikiran. Tubuh dan pikiran yang sehat berisiko lebih rendah mengalami hipoglikemia. Cobalah menerapkan teknik relaksasi dan berolahragalah paling tidak 3 kali seminggu.